Barangkali ini arketipe-arketipe paling populer di Indonesia. Pembagiannya sedikit, cuma 4. Tapi seseorang bisa memiliki kombinasi antara dua hingga tiga sekaligus. Terminologinya sendiri diambil dari filsafat Yunani : Sanguinis, Koleris, Melankolis, Plegmatis.
Bila menanyakan pendapat saya pribadi, menurut saya arketipe Florence Litauer ini membahas manusia berdasarkan karakter emosinya (temperamental). Dan kurang bisa diandalkan untuk menilai kepribadian manusia secara mendetail, bila dibandingkan dengan MBTI.
Sanguinis
Bila di dalam hidup ini hanya ada kematian alami, maka mungkin Sanguinislah yang hidupnya paling lama di antara yang lain. Seorang sanguinis bisa mengubah bencana menjadi lelucon. Mereka terlahir untuk bahagia, tidak ada yang bisa membuat mereka bermuram durja berlama-lama. Bila di setiap manusia bisa dipasangi bendera untuk menyimbolkan kepribadian mereka, maka setiap orang sanguinis akan terpasang bendera dengan tulisan "gembira".
Namun mereka cukup berlebihan dalam mengekspresikan kegembiraan mereka. Sepasang wanita sanguinis mungkin akan histeris melihat satu sama lain bertemu di salon tanpa sengaja, sehingga membuat dua wanita teman sekamar ini dikira sebagai saudara jauh yang sudah puluhan tahun tidak bertemu oleh orang-orang lain yang melihat.
Koleris
Anda tidak bisa menyalahkan tipe ini. Mereka benar, mereka paling benar, dan mereka punya alasan untuk menjadi benar. Anda tidak bisa menentang mereka karena mereka tidak bisa ditentang. Mereka yakin pada apa yang mereka mau atau mereka yakini, dan mereka akan berjuang untuk menggapainya. Orang koleris lahir sebagai pemimpin alami, dan mereka memang tahu cara memberi instruksi pada para bawahannya.
Seorang koleris mungkin akan menjadi orang paling menyebalkan yang pernah ada di sekitar anda. Terutama karena sifat bossy dan sulit dilunakan. Tapi yang terutama dari koleris adalah itu; keras kepala. Bila mereka adalah benda, mereka adalah batu besar. Bila batu itu memutuskan untuk berguling, pohon pun akan diterjangnya sampai hancur, yang penting sampai di tujuan.
Melankolis
Bila di dalam hidup ini hanya ada kematian alami, maka mungkin para Melankolislah yang hidupnya paling sebentar di antara arketipe yang lain. Mereka kebalikannya Sanguinis, situasi bahagia pun ada saja yang bisa membuat mereka muram. Bila mereka adalah cuaca, mereka akan menjadi mendung. Sisi baiknya, orang Melankolis yang memiliki jiwa sensitif ini akan menjadi seniman yang baik. Menurut Florence Litauer, mereka juga berbakat menjadi akuntan karena orang-orang ini sangat detail terhadap hal-hal kecil.
Phlegmatis
Bila semua orang di dunia ini adalah Plegmatis, maka dunia ini akan berjalan sangat lambat. Dan mungkin saat zombie apocalypse tiba, itu akan menjadi zombie apocalypse paling damai yang pernah ada. Orang-orang Plegmatis adalah pecinta damai yang terlalu mudah untuk sepakat dengan orang lain sekalipun beda pendapat. Mereka tidak ingin mencari masalah, mereka ingin mencari kedamaian.
Zombie Plegmatis : "bolehkah aku makan otakmu?"
Manusia ketakutan : "kau gila?!! tentu saja tidak! aku masih ingin hidup!"
Zombie Plegmatis : "oh, maaf, baiklah aku tidak akan makan otakmu .."
Manusia ketakutan : "pergi sana!! kau bau!"
Zombie Plegmatis : "maaf, maaf, baiklah aku pergi sekarang."
=================================================
Bila keempat personality ini berjalan berurutan, orang Koleris yang akan berjalan paling depan. Di urutan ke dua ada Sanguinis sedang melompat-lompat dan membuat lelucon dari apapun yang dia lihat di sekitar. Di urutan ke tiga ada mendung lokal dari si Melankolis, dan dia berada di urutan ke tiga hanya karena si pengalah Plegmatis akan memilih untuk berjalan di paling belakang.
Sekian sekilas perkenalan arketipe menurut Florence Litauer. Semoga bermanfaat, mohon maaf apabila terdapat kesalahan atau informasi yang saya berikan tidak lengkap. Bila anda tertarik pada pembagian arketipe ini, anda bisa mencari buku Florence Litauer di toko buku dengan judul "Personality Plus".
No comments:
Post a Comment